Snack's 1967


Tayan adalah sebuah ibukota kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.
Kecamatan yang penuh pesona alam, dan menyimpan banyak kekayaan alam ini memiliki berbagai latar budaya yang beragam, dan memiliki sejarah tersendiri yang patut untuk disimak, serta memiliki arti penting bagi perekonomian masyarakat Kalimantan Barat pada khususnya, karena terletak pada jalur lintas kalimantan dan kabupaten. Kecamatan yang sedang berkembang ini terus melaju pesat perkembangannya baik dari segi perekonomian, maupun sosial budaya, satu-satunya wilayah eks kewedanaan di Kalimantan Barat yang belum menjadi kabupaten ini menawarkan sejuta pesona bagi siapapun yang mengunjunginya.
Cikal bakal berdirinya sebuah kota kecil yang pada saat ini dikenal dengan sebutan Tayan ini bermula pada saat didirikannya Kerajaan Tayan oleh Gusti Lekar/Likar yang merupakan saudara dari Pangeran Mancar (pendiri Kerajaan Meliau) dan Pangeran Prabu atau Raja Baparung (Pendiri Kerajaan Tanjungpura) yang ketiganya merupakan putra dari Putri Junjung Buih/Dayang Putung dan Prabu Jaya yang merupakan putra raja Kerajaan Majapahit, Berikut ini daftar Raja/Panembahan Kerajaan Tayan setelah Gusti Lekar :
- Gusti Ramal dengan Gelar Pangeran Marta Jaya Yuda Kesuma
- Suma Yuda dengan gelar Panembahan Tua
- Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Nata Kesuma
- Utin Belondo/Ratu Utin Belondo, tetapi pemerintahan dijalankan oleh suaminya Gusti Hassan Pangeran Ratu Kesuma dengan gelar Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma
- Gusti Inding dengan gelar sama dengan ayahnya Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma tetapi kemudian Belanda menggantilkan gelarnya menjadi Panembahan Anum Paku Negara Surya Kesuma
- Gusti Kerma Ratu Paku Negara dengan gelar Panembahan Adiningrat Kesuma Negara
- Gusti Mohamad Ali/Gusti Inding dengan gelar Paku Negar Surya Kesuma
- Gusti Tamzid Pengeran dengan gelar Panembahan Anum Paku Negara
- Gusti Jafar Panembahan Anum Adi Negara (Salah satu korban keganasan Jepang di Mandor)
- Gusti Ismail dengan gelar Paku Negara yang kemudian karena berakhirnya pemerintahan swaparja menjadi Wedana Tayan dan kemudian dipindahkan ibukotanya ke Sanggau. ( tanda ..... masih dalam pengumpulan data)

Balik ke depan